Bacaka: Jurnal Pendidikan Agama Islam
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai
<p><strong><em>Bacaka': Jurnal Pendidikan Agama Islam</em></strong> adalah jurnal yang diterbitkan oleh MGMP PAI SMP Prov. Sulawesi Selatan yang merefleksikan diri sebagai wadah untuk publikasi artikel ilmiah. Jurnal ini menfokuskan pada kajian Pendidikan Agama Islam dalam berbagai aspeknya yang diharapkan dapat memberi referensi bagi pembaca dalam pengembangan wawasan akademik dan keilmuan.</p>MGMP PAI SMP Provinsi Sulawesi Selatanen-USBacaka: Jurnal Pendidikan Agama Islam2809-5162Meningkatkan Hasil Belajar Fikih pada Siswa Kelas VII D di MTs As’adiyah Uloe Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think, Pair, and Share)
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/78
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam meningkatkan hasil belajar Fikih pada Siswa kelas VII D di MTs As’adiyah Uloe. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kelas (<em>classroom action research</em>). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, tes, dan dokumentasi, sehingga teknik pengolahan dan analisis data menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif (<em>mix methods</em>). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Rata-rata nilai siswa kelas VII D pada mapel Fikih di siklus I ialah 66. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah 28%, sedangkan yang tidak tuntas hasil belajarnya ialah 72%. Artinya, 13 dari 18 siswa tidak tuntas hasil belajar Fikih. Dapat dipahami bahwa penggunaan model pembelajaran tipe TPS (<em>Think, Pair, and Share</em>) belum dapat meningkatkan hasil belajar Fikih pada Siswa kelas VII D di MTs As’adiyah Uloe, karena belum memenuhi KKM yakni 73. 2) Rata-rata nilai siswa kelas VII D pada mapel Fikih di siklus II ialah 83. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa ialah 89%, sedangkan yang tidak tuntas hasil belajarnya ialah 11%. Artinya, hanya 2 siswa yang tidak tuntas hasil belajar Fikih. Dapat dipahami bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (<em>Think, Pair, and Share</em>) dapat meningkatkan hasil belajar Fikih pada siswa kelas VII D di MTs As’adiyah Uloe, karena nilai rata-rata hasil belajar siswa telah memenuhi KKM yakni 73.</p>Ahmad Syafi’iSahri Bulan
Copyright (c) 2022 SettingsAhmad Syafi’i, Sahri Bulan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-312022-12-3122110118Penerapan Multimedia Interaktif dalam Peningkatan Motivasi Belajar Aqidah Akhlak
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/67
<p>Artikel ini membahas tentang penerapan multimedia interaktif dalam peningkatan motivasi belajar aqidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Ath-Thahiriyah Paladang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang motivasi belajar aqidah akhlak sebelum diajar menggunakan multimedia interaktif dan untuk memperoleh informasi apakah penerapan multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik di MTs Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Ath-Thahiriyah.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain <em>one group pretest and posttest design</em>. Dalam penelitian ini dilakukan dua kali pengukuran. Pengukuran yang pertama dilakukan untuk mengukur motivasi peserta didik sebelum mengikuti <em>treatment</em> pembelajaran akidah akhlak (<em>pre test</em>). Pengukuran kedua yaitu mengukur motivasi peserta didik setelah mengikuti <em>treatmen</em>t pembelajaran akidah akhlak (<em>post test</em>). Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi dan tes motivasi serta teknik analisis data menggunakan korelasi <em>product moment</em> dan <em>uji t</em>. Hasil penelitian ini adalah: (1) Motivasi peserta didik mengikuti proses pembelajaran akidah akhlak sebelum diberi perlakuan berupa penerapan multimedia interaktif tergolong dalam kategori tinggi yaitu 71,11% berdasarkan kriteria interpretasi. (2) Motivasi peserta didik mengikuti proses pembelajaran akidah akhlak sesudah diberi perlakuan berupa penerapan multimedia interaktif dapat dikatakan meningkat. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil uji t-test yang menunjukkan t hitung (6,621) > t tabel (2,05553) dan hasil analisis tiap-tiap indikator yakni 89,99%. Hal itu menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penerapan multimedia interaktif dengan peningkatan motivasi belajar peserta didik. Sehingga penerapan multimedia interaktif efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik mengikuti proses pembelajaran akidah akhlak. Berdasarkan kesimpulan penelitian penerapan multimedia interaktif yang telah teruji memiliki implikasi yang sangat tinggi dibandingkan dengan buku teks yang selama ini digunakan guru dalam proses pembelajaran, implikasi tersebut yakni multimedia interaktif akan memberi sumbangan praktis, memperoleh hasil belajar yang maksimal dan menggunakan multimedia interaktif peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya sebagai usaha untuk mendalami materi pelajaran akidah akhlak yang diberikan.</p>Yuslinda YuslindaMurni Amir
Copyright (c) 2022 Yuslinda, Murni Amir
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-302022-12-3022119138Evaluasi Dalam Pendidkan Agama Islam
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/80
<p>Pengertian Evaluasi pendidikan agama islam sangat penting berbagai hal,untuk melihat sejauh mana tujuan dalam hal tersebut tercapai apa belum.begitupun halnya dengan dunia pendidikan evaluasi sangat penting perannya untuk mensukseskan pendidikan.evaluasi pendidikan adalah proses yang sistematis informasi, menganalisis, menginterpretasikan, untuk dapat di pegang dalam acuan mengambil keputusan-keputusan dan dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul demi tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Islam adalah agama yang mengimani satu tuhan, yaitu Allah. Evaluasi pendidikan bersifat kongkrit, objektif serta di dasarkan pada ukuran-ukuran umum yang dapat dipahami. Misalnya pelaksanaan puasa bulan ramadhan didasarkan pada pelaksanaan syarat dan ruku-rukunnya maka puasa ramadhan di anggap sah apabila telah terpenuhi syarat dan rukunnya yang menjadi patokan dan dasar dalam pengukuran tersebut.</p>Mawaddah MawaddahPutri Amalia Muhammad YusufMuhammad Warham
Copyright (c) 2022 Mawaddah, SettingsPutri Amalia, Muhammad Yusuf, Muhammad Warham
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-282022-12-2822139147Pengaruh Dikotomi Ilmu Terhadap Kurikulum Pendidikan Agama Islam
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/81
<p>Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dikotomi ilmu terhadap kurikulum pendidikan agama islam yang menjadi dasar dalam penerapan pendidikan agama islam itu sendiri. Dikotomi ilmu merupakan pemisahan ilmu secara jelas dan teliti antara 2 ilmu yang berbeda. Dikotomi merupakan hal yang baru bagi islam, hal ini bisa dilihat ketika umat islam mulai mengejar ketertinggalan dari bangsa lain dalam hal kemajuan duniawi untuk bisa bersaing secara global dengan bangsa lain. Diindonesia sendiri dikotomi telah berpengaruh sejak negeri ini dijajah oleb belanda yang kemudian menampakkan wajah yang kurang baik.hal ini kemudian berdampak pada pengelolaan pendidikan nasional yang belum memiliki dasar yang jelas, yang kemudian akan proses dan hasilnya menjadi tidak jelas disebabkan oleh dasar yang tidak jelas tersebut.</p>Muhammad YusufMuhammad Al HasiibA. Muhammad Saleh AlwiFaridah Faridah
Copyright (c) 2022 Muhammad Yusuf, SettingsMuhammad Al Hasiib, A. Muhammad Saleh Alwi, Faridah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-282022-12-2822148154Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Kecerdasan Emosional Siswa di SMA Negeri 13 Makassar
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/82
<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1). Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 13 Makassar, 2). Untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa di SMA Negeri 13 Makassar, 3). Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membentuk kecerdasan emosional siswa di SMA Negeri 13 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah Kepala sekolah, Guru Fiqih dan Peserta Didik. Instrument penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan doku mentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian dapat dirangkum sebagai berikut: 1) Efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 13 Makassar bisa dikatakan efektif dimana banyaknya kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh siswa seperti guru menganjurkan siswa untuk melaksanakan sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah, siswa aktif di bidang organisasi seperti melakukan kajian pada bidang agama dan kegiatan ibadah lainnya. 2) Kecerdasan emosional siswa di SMA Negeri 13 Makassar memiliki bentuk kecerdasan yang berbeda-beda, sebagian siswa memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan sebagian siswa memliki bentuk kecerdasan yang rendah. Yaitu seseorang untuk menerima, menilai, mengelola serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya. 3) Faktor pendukung efektivitas belajar siswa yaitu berasal dari siswa itu sendiri selanjutnya dari faktor lingkungan keluarga dan orang tua, lingkungan masyarakat yang baik dan juga sarana yang lengkap seperti tempat ibadah dan lainnya. Dan faktor penghambat efektifitas belajar siswa yaitu berasal dari siswa sendiri, sarana prasarana dan kurangnya kesadaran terhadap siswa akan pentingnnya nilai keagamaan.</p>Syaiful AnwarYusdar Yusdar
Copyright (c) 2022 Syaiful Anwar, Yusdar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-282022-12-2822155175Pendekatan Guru Dalam Pembinaan Mental Beragama Peserta Didik di MTs Tarbiyah Al-Azhar Tiroang Kab. Pinrang
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/83
<p>Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pendekatan guru dalam pembinaan mental beragama peserta didik di MTs Tarbiyah Al-Azhar Tiroang kab. Pinrang?. (2) faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembinaan mental beragama peserta didik di MTs Tarbiyah Al-Azhar Tiroang kab. Pinrang?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui pendekatan guru dalam pembinaan mental beragama peserta didik di MTs Tarbiyah Al-Azhar Tiroang Kab. Pinrang. (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan mental beragama peserta didik di MTs Tarbiyah Al-Azhar Tiroang Kab. Pinrang. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini mengandalkan sumber data primer, guru, dan sumber data sekunder, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan data sekolah. Dalam mengumpulkan informasi digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data adalah metode yang digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan guru dalam pembinaan mental beragama peserta didik di MTs Tarbiyah Al-Azhar Tiroang Kab. Pinrang yaitu pendekatan pengalaman seperti ketika bulan ramadhan peserta didik diwajibkan melaksanakan puasa, kemudian setelah isya lalu didiisi dengan ceramah dilanjutkan shalat taraweh. Dalam hal ini peserta didik mengalami sendiri atau langsung mencermati apa yang disampaikan penceramah. Pendekatan pembiasaan yaitu seperti selalu bersikap sopan dan santun, memberi salam ketika berpapasan dengan guru kemudian bersalaman, pembiasaan shalat dhuha, shalat dzuhur berjamaah, dan pembiasaan tadarrus sebelum memulai pembelajaran. Pendekatan emosional seperti yang dilakukan dengan ceramah, bercerita kisah-kisah melalui penayangan video. Pendekatan rasional seperti memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai perbuatan yang baik, lebih baik dan yang tidak baik dengan menggunakan akalnya. Pendekatan fungsional seperti memberikan pemahaman kepada peserta didik dengan menakankan pada segi kemanfaatan. Pendekatan keteladanan yaitumemberikan contoh keteladanan yang dapat ditiru oleh peserta didik, seperti ketika guru mengarahkan kemushollah untuk shalat ketika selesai maka guru ikut melaksanakan shalat berjamaah dengan peserta didik. (2) Faktor pendukung dan penghambat pembinaan mental beragama peserta didik di MTs Tarbiyah Al-Azhar Tiroang Kab. Pinrang yaitu faktor teman sebaya dan faktor lingkungan sekolah merupakan faktor pendukung. Kemudian adapun faktor penghambat yaitu keterlambatan peserta didik, kurangnya kedisiplinan peserta didik, sarana dan prasarana, faktor lingkungan keluarga serta faktor teknologi informasi dan komunikasi.</p>Indah IndahHamdanah SaidMuh Iqbal Hasanuddin
Copyright (c) 2022 Indah, Hamdanah Said, Muh Iqbal Hasanuddin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-282022-12-2822176192Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Lembaga Pendidikan Islam (Pembinaan dan Tantangannya)
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/84
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara membina dan melatih pemimpin dan kepemimpinan lembaga pendidikan Islam dan mengetahui tantangan pemimpin dan kepemimpinan lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini meruapakan penelitian pustaka. Adapun hasil penelitian adalah bahwa betapa pentingnya pembinaan bagi kepemimpinan lembaga pendidikan Islam khususnya lembaga pendidikan madrasah untuk dilaksanakan, yaitu dalam rangka meningkatkan kemampuan profesional kepala madrasah sehingga dia mampu dalam mengelola lembaga pendidikan yang berkualitas. Selanjutnya ada beberapa tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan Islam yaitu tantangan dibidang politik, tantangan dibidang kebudayaan, tantangan dibidang ilmu dan tekhnologi, tantangan dibidang ekonomi, tantangan dibidang kemasyarakatan dan tantangan dibidang sistem nilai. Implikasi dari penelitain ini adalah bahwa akan terciptanya pemimpin dan kepemimpinan yang baik di lembaga pendidikan Islam, khususnya di sekolah-sekolah madrasah atau sekolah-sekolah Islam.</p>Marina Masdayanti IrawanMuhammad YusufMuhammad WarhamMariani Mariani
Copyright (c) 2022 Marina Masdayanti Irawan, Muhammad Yusuf, Muhammad Warham, Mariani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-282022-12-2822193203Hakikat dan Tujuan Pendidikan Islam
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/85
<p>Tulisan Ini bertujuan mengetahui hakikat dan tujuan pendidikan islam. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Adapun hasil penelitian adalah bahwa tujuan pendidikan Islam untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh dan seimbang agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah STW, dan berakhlak mulia. Hakikat seorang pendidik kaitannya dalam pendidikan islam adalah mendidik dan sekaligus didalamnnya mengajar sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya. Secara menyeluruh pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab mendidik.</p>Muhammad YusufLaela Lindi SestiaHasanuddin HasanuddinMawaddah Mawaddah
Copyright (c) 2022 Muhammad Yusuf, Laela Lindi Sestia, Hasanuddin, Mawaddah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-282022-12-2822204213Metode Pendidikan Islam di Sekolah/Madrasah
https://www.ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/68
<p>Metode mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Metode pendidikan Islam adalah jalan yang dapat ditempuh untuk memudahkan pendidik dalam membentuk pribadi muslim yang berkepribadian Islam dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang digariskkan oleh Al-Qur'an dan hadits. Agar individu atau manusia berkembang menjadi seorang pribadi yang beragama (beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia) dan mengembangkan <em>rahmatan lil alamin</em> perlu diberi intervensi, yang dalam hal ini adalah pendidikan Islam. Melalui pendidikan Islam diharapkan individu dapat mengembangkan potensi takwa kepadaNya. Apabila potensi ini berkembang dengan baik, maka individu akan mampu mengendalikan potensi jujur-Nya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terwujud dalam bentuk- bentuk perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama yang telah tertanam dalam dirinya. Adapun metode pendidikan Islam pada masa klasik yaitu: metode halaqah, hafalan, mudzakarah, nasehat, pembiasaan, dan teladan. Sedangkan metode pendidikan Islam di sekolah/madrasah yaitu: metode hafalan, metode ceramah, metode praktek, metode quantum, metode widya wisata, metode pembiasaan, metode melontarkan pertanyaan ilmiah, metode pengulangan <em>(al- tikrar)</em> dan bertahap <em>(al-tadrij), </em>targhib dan tarhib.</p>Haeril HaerilRizqy Mutmainnah AminMuh. Nurjihad
Copyright (c) 2022 Haeril, Rizqy Mutmainnah Amin, Muh. Nurjihad
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2022-12-312022-12-3122214